FAQ SecStory

1. Apa Itu SecStory?

SecStory (Security Story) adalah buku digital yang berisi kumpulan donasi cerita, ditulis oleh para pemangku kepentingan keamanan siber di Indonesia.

Buku ini adalah hasil karya dan kolaborasi komunitas keamanan siber dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional 2018 yang dirayakan pada tanggal 17 Mei.

SecStory akan dibagikan secara gratis dan bebas untuk disebarluaskan.

2. Kenapa Merangkai SecStory?

SecStory berangkat dari keprihatinan bahwa:

  • Minimnya ketersediaan akses internet sebagai media pembelajaran terutama di luar Pulau Jawa;
  • Minimnya ketersediaan koleksi buku Keamanan Siber berbahasa Indonesia di perpustakaan;
  • Minimnya panduan ketika masuk ke dunia Keamanan Siber harus mulai dari mana dan apa saja yang harus dipelajari terlebih dahulu;
  • Pertanyaan instan seperti cara hack wifi atau sosial media masih sangat dominan pada forum/milis;

Harapan kami, dengan adanya buku yang berisi kumpulan cerita ringan dari para pemangku kepentingan (stakeholder) di dunia Keamanan Siber (praktisi, dosen, pembicara, pembuat kebijakan, penegak hukum, penggiat komunitas, pengusaha, dll) yang dirangkai berupa buku digital (e-book), dapat diunduh gratis, dan bebas dibagikan, dapat menjadi salah satu sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

3. Kenapa SecStory Berformat Buku Digital?

Saat ini, jaringan internet sudah banyak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Misalnya MOOC (Massive Open Online Courses), dimana kita bisa belajar gratis dari kurikulum universitas terbaik di dunia. Hanya saja, pembelajarannya umum dilakukan menggunakan bahasa inggris dan membutuhkan koneksi internet berkecepatan tinggi. Lagi-lagi, dua hal ini masih menjadi kendala bagi saudara-saudara kita yang berada di luar pulau jawa.

Maka dari itu kami memilih buku digital (e-book), karena mudah dibagikan dan biaya pembuatannya lebih murah.

4. Siapa Saja Yang Dapat Berpartisipasi?

Kami mengajak para pemangku kepentingan (multi stakeholder) keamanan siber di Indonesia: praktisi, dosen, pembicara, pembuat kebijakan, penegak hukum, penggiat komunitas, pengusaha, dll.

5. Kapan Batas Waktu Pengumpulan Donasi?

Pengumpulan donasi cerita dilakukan sejak tanggal 14 Februari 2018 sampai dengan 15 April 2018. Kemudian SecStory akan diluncurkan pada tanggal 17 Mei 2018.

6. Bagaimana ceritanya kok saya bisa mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini?

Pada awalnya kami mengadakan survei terbatas di kalangan pelajar/mahasiswa, mereka ingin mendengar cerita dari siapa saja. Nama-nama yang muncul, kemudian kami catat sebagai daftar calon donatur.

Daftar calon donatur tersebut pun tumbuh secara alamiah berkat masukkan, usulan dan rekomendasi dari para donatur lain.

7. Kenapa wujudnya berupa cerita dan bukan hal yang teknis?

Tentunya kami tidak ingin merepotkan para donatur, mengingat dunia keamanan siber identik dengan hal yang penting dan mendesak. Menulis hal teknis membutuhkan lebih banyak waktu dan konsentrasi.

Lain halnya dengan cerita. Dalam perjalanan kehidupan, setiap orang memiliki pengalaman dan pergulatannya masing-masing dalam mengatasi keterbatasan. Cerita lebih mudah ditulis dan dipahami.

8. Topik cerita apa saja yang dapat didonasikan?

Terdapat 7 topik utama yang dapat didonasikan, yaitu:

  1. Cerita pengalaman, bagaimana kemudian bisa terjun ke dunia Keamanan Siber;

  2. Belajar Keamanan Siber mulai dari mana;

  3. Bagaimana cara belajar masing-masing ketika mempelajari suatu topik;

  4. Apa yang dilakukan untuk selalu memperbarui (update) dengan dunia Keamanan Siber;

  5. Nasihat bagi para pemula yang ingin memasuki dunia Keamanan Siber;

  6. Buku-buku apa saja yang paling berkesan sepanjang berkarir di dunia Keamanan Siber;

  7. Cerita lain yang sekiranya relevan dengan dunia Keamanan Siber.

9. Bagaimana tata cara donasi?

Donasi tulisan dapat dikirimkan melalui surel ke Rini@ngesec.id,  sejak tanggal 14 Februari 2018 sampai dengan 15 April 2018.

10. Bagaimana proses editorial terhadap donasi tulisan yang kami terima?

Donasi tulisan yang masuk akan melalui proses editorial sederhana. Contohnya mengubah singkatan, menghilangkan tanda baca yang tidak terpakai atau berulang. Kami berusaha untuk tidak mengubah susunan kalimat, pikiran utama pada paragraf, atau topik tulisan secara keseluruhan.

Setelah melalui proses editorial sederhana tersebut, tim perangkai buku, akan mengirim kembali tulisan ke donatur untuk meminta persetujuan, sebelum akhirnya buku digital SecStory diterbitkan.